AKSI NYATA
MODUL 1.1
Filosofi Ki Hadjar Dewantara
Saalam Guru Penggerak
" Tergerak, Bergerak, Menggerakkan"
Joni Juli Yandra, S.Pd.
Calon Guru Penggerak Angkatan 11
Kabupaten Bungo
Perasaan saya setelah mengikuti pendidikan guru penggerak modul 1.1
Sebagai guru, saya memahami tujuan pendidikan untuk menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka mencapai kebahagian setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Setelah memahami modul ini saya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang sudah saya lakukan sebelumnya sehingga proses pembelajaran yang saya laksanakan lebih menghamba pada murid.
Selanjtnya saya menyadari untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa tidak bisa saya lakukan sendiri, saya harus membangun kolaborasi dengan berbagai elemen sekolah mulai dari pengawas, kepala sekolah, rekan pendidik, dan wali murid agar saya dapat menggali potensi murid dengan tetap memperhaikan karakteristik siswa dalam mempersiapkan murid di masa depan menjadi selamat dan bahagia.
Saya sebagai guru lebih tergerak untuk melakukan perbaikan dalam praktik pengajaran di kelas. Selama melakukan perbaikan, saya merasa pembelajaran yang saya laksanakan menjadi lebih menyenangkan, murid lebih bersemangat dan antusias mngikuti pembelajaran.
Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan sebagai berikut :
1. Perubahan pada rancangan pembelajaran yang terpusat pada murid, dengan pendekatan yang menempatkan murid sabagai fokus utama dalam pembelajaran. Sehingga murid bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya.
2. Perubahan metode pembelajaran yang sebelumnya monoton dengan satu metode saja kini sudah lebih bervariasi. Sehingga pembelajaran saat ini lebih interktif, kolaboratif, mandiri dan menyenangkan. Seperti penerapan pembelajaran berbasis game, bebas dari tekanan,dan menyenangkan.
3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik yang saya lakukan yaitu Saya berkolaborasi dengan teman sejawat untuk berdiskusi menyiapkan perangkat pembelajaran serta mempersiapkan lingkungan belajar yang nyaman. Pada kegiatan pembelajaran saya menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk bahan ajar dan LKPD untuk memudahkan murid dalam memperoleh bahan pembelajaran sehingga murid lebih mudah untuk memahami tujuan pembelajaran.
Rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan, dan refleksi) aksi. Pertama saya berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru untuk menyusun materi dan LKPD. pembelajaran yang dapat menuntun peserta didik agar dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar yaitu dapat memahami kalimat-kalimat toyyibah dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pada saat penerapan aksi di kelas, saya membuka pembelajaran dengan ice beraking yang seru dan semangat. Pada awal kegiatan pembelajaran ini terlihat siswa-siswa sangat aktif dan sangat menikmati ice breaking.
Sebagai pertanyaan pemantik saya menanyakan "apakah yang akan mereka ucapkan disaat perut kenyang setelah makan?".
Secara serentak siswa saya menjawab "Alhamdulillah" sambil mengusap perut dan tersenyum. Setelah menjelaskan makna dan tujuan kalimat toyyibah, siswa disusun membuat pola lingkaran, masing-masing anak mendapat satu lembar kertas yang berisi kalimat-kalimat toyyibah yang siap diwarnai. Masing-Masing anak hanya boleh mewarnai dengan satu warna saja dalam waktu satu menit, kemudian masing-masing anak memberikan kertas tersebut ke teman sebelahnya dan menyambung warna yang sudah diberikan oleh teman sebelumnya. Begitu terus berpuutar hingga kalimat-kalimat toyyibah itu diwarnai dengan sempurna.
Setelah pewarnaan selesai, masing-masing anak membacakan kalimat toyyibah yang dipegangnya dan menyampaikan kapan waktunya kalimat tersebut dibacakan secara bergantian. Diakhir pembelajaran, Siswa merefleksikan pembelajaran dengan menyebutkan kalimat-kalimat toyyibah secara bersama-sama.
Testimoni Dari Rekan Sejawat
Umi Kalsum S.Pd.
"Perubahan pembelajaran yang di lakukan oleh Bpk. Joni sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari awal pembelajaran yang sudah sangat terencana dan berkonsultasi dengan teman sesama guru. Sehingga penyusunan materi dan lembar kerja siswa menjadi lebih matang dan siap untuk diterapkan di sekolah. Pada saat penerapan terlihat siswa sangat bahagia dan antusias apalagi pada saat mewarnai kalimat toyyibah secara bergantian, keiatan ini menampakkan bahwa pembelajaran sangat aktif dan terbangun kolaborasi antar siswa dimana siswa harus mampu menyesuaikan warna yang cocok untuk menyambung warna sebelumnya sehingga menjadi sebuah karya yang baik. di akhir pembelajaran terlihat siswa mampu menghafal kalimat-kalimat tersebut tanpa paksaan dan mereka hafal dengan sendirinya pada saat mewarnai tadi."
0 komentar:
Posting Komentar