Kegiatan Mulai Dari
• Pada modul 1.1 Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara adanya prinsip trilogy
pendidikan, kodrat alam, dan kodrat zaman hingga konsep manusia merdeka. Dari
semua modul 1.1 ini garis merahnya adalah konsep mendidik adalah menuntun. CGP
Joni Juli Yandra mengimplementasikan dengan terus menuntun murid tanpa
memberikan rasa takut dan menjadikan murid sebagai sahabat agar murid merasa
bahagia dalam dunianya. CGP Joni Juli Yandra selalu semangat dan aktif dalam
memotivasi teman-teman CGP lainnya. Selain itu, CGP Joni Juli yandra rajin
berkomentar dan konsultasi dengan Fasilitator dan Pengajar Praktik.
Kegiatan Eksplorasi Konsep
Melalui kegiatan menyimak video dan membaca 3 tulisan KHD. CGP Joni Juli Yandra
sudah dapat mengenal lebih dekat konsep pemikiran KHD tentang tujuan dan asas
Pendidikan berdasarkan pengalaman pembelajaran yang berpusat pada murid (student
cener). CGP joni Juli Yandra dapat menyelesaikan tugas di LMS pada kegiatan
Eksplorasi konsep dengan baik.
Kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 1
CGP Joni Juli Yandra hadir tepat waktu pada kegiatan ini dan aktif menyampaikan
pendapat serta berbagi pengalaman dengan CGP lainnya di ruang Diskusi Virtual
melalui G Meet. CGP Joni Juli Yandra dapat mengikuti kegiatan ini Bersama
fasilitator, Pengajar Praktik, dan bekerja sama dengan CGP lainnya yang
tergabung dalam kelompok 2 yang berjumlah 5 orang dan ditunjuk sebagai ketua
kelompok.
Kegiatan Ruang Kolaborasi 2
Pada kegiatan ruang kolaborasi sesi 2, CGP Joni Juli Yandra mengikuti ruang
diskusi virtual Bersama fasilitator, pengaar praktik, dan CGP kelas 11.05. BGP
JAMBI dengan baik. CGP Joni Juli Yandra tergabung dalam kelompok 2 bertugas
sebagai penanggap berkolaborasi dengan 4 CGP lainnya. Yakni CGP Mimiriyanti, CGP
Andrea Eka Lara, CGP Nur Haida, dan CGP Nofi Karyani yang mempersentasikan hasil
diskusi tentang konsep pemikirn KHD dan kaitannya dengan sosio cultural daerah
local. Kegiatan persentase diskusi kelompok berjalan denga lancer, kelompok ini
memaparkan budaya Lubuk Larangan yang relevan dengan Pendidikan karakter dan
budi pekerti. CGP Joni Juli Yandra menambahkan bahwa konsep tradisi lubuk
larangan ini bisa di kembangkan di sekolah dalam membentuk perilaku dan karakter
baik pada diri anak terutama dalam hal menjaga lingkungan dan kepatuhan terhadap
komitmen Bersama. Selanjutnya kelompok ini sepakat akan terus mengangkat dan
mengembangkan budaya kearifan local agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
Kegiatan Demonsrasi Kontekstual CGP Joni Juli Yandra membuat tugas kegiatan
demonstrasi kontekstual dalam bentuk video yang di unggah di youtube dan
memasukkan link ke dalam LMS. Pemamparan yang disampaikan dalam video sangat
testruktur dan sistematis serta dilengkapi dengan demostrasi penerapan
ide/gagasan sesuai dengan pemikiran KHD. Kegiatan Elaborasi Pemahaman CGP Joni
Juli Yandra hadir tepat waktu pada kegiatan elaborasi pemahaman Bersama
insturktur nasional Teguh Purwantari pada hari Kamis, 27 Juni 2024. CGP Joni
Juliyandra aktif menyimak dan memberikan jawaban atas pertanyaan dari instruktur
di Ruang Diskusi Virtual dan mengisi refleksi pada link Padled serta lansung
mengsi jurnal penilaian CGP pada instruktur.
Kegiatan Koneksi Antar Materi
CGP Joni Juli Yandra membuat tugas kegiatan koneksi antar materi dalam bentuk
video yang di unggah di youtube danmemasukkan linknya ke dalam LMS. CGP joni
Juli Yandra dapat membuat kesimpulan dan menjawab pertanyaan koneksi antar
materi yang ada di LMS dengan baik. CGP Joni Juli Yandra sudah menunjukkan
adanya perubahan positif setelah mendalami modul 1.1 yakni dari teacher center
menjadi student center, pembelajaran yang menyenangkan dan mengutamakan
Pendidikan karakter yang mencerminkan pemikiran KHD.
Kegiatan Aksi Nyata
CGP Joni Juli Yandra sangat enjoyable saat melakukan prubahan di kelas. Saat
melakukan perubahan, seorang pendidik harus memperhatikan kodrat alam dan kodrat
zaman murid dengan menyesuaikan penggunaan penedkatan, strategi, metode, Teknik
pembelajaran, dan media yang mampu melayani berbagai gaya belajar baik audio,
visual, dan kinestetik yyang lebih dikenal dengan pembelajaran berdiferensiasi.
Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan : Mengenal kodrat murid
masing-masing melalui tes dianostik non kognitif, membuat keyakinan kelas dan
merancang konsep pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid.
Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik: Pembelajaran yang
menyenangkan dan berpihak pada murid dikemas dalam bentuk permainan mampu
meransang setiap perkembangan murid sesuai dengan usianya. Setiap anak adalah
unik, anak memiliki potensi yang berbeda-beda dan tugas seorang pendidik adalah
menuntunya. CGP Joni Juli Yandra sudah mendokumentasikan kontribusi nyata
penerapan pemikiran Ki Hajar dewantara di sekolah dan membawa perubahan positif
mulai dari diri sendiri yang selanjutnya bisa menjadi role model khususnya bagi
murid dan juga rekan sejawat.
0 komentar:
Posting Komentar